Fakultas Teknik UNTAN

Fakultas Teknik UNTAN
Halaman Depan Fakultas Teknik UNTAN

Sabtu, 03 Maret 2012

Analisa Runtuhnya Jembatan Mahakam II, Tenggarong - Kaltim

Analisa Runtuhnya Jembatan Mahakam II, Tenggarong - Kaltim


Tenggarong – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara (Kukar) menyiapkan anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk pemeliharaan Jembatan Kartanegara. PU mengakui jembatan bergeser sekitar 15 sentimeter. Tapi pergeseran itu diyakini masih dalam batas toleransi dan tidak berdampak buruk. Tindakan pemeliharaan meliputi pengencangan baut-baut yang longgar, sementara yang rusak diganti. Dilanjutkan pengencangan dan penyetelan kembali hanger (penggantungan kabel) jembatan,
Jembatan Kutai Kartadnegara adalah jembatan yang melintas di atas sungai Mahakam dan merupakan jembatan gantung terpanjang di Indonesia. Bentang bebasnya, atau area yang tergantung tanpa penyangga, mencapai 270 meter, dari total panjang jembatan yang mencapai 710 meter.
Jembatan ini merupakan sarana penghubung antara kota Tenggarong dengan kecamatan Tenggarong Seberang yang menuju ke Kota Samarinda.
Jembatan Kartanegara merupakan jembatan kedua yang dibangun melintasi Sungai Mahakam setelah Jembatan Mahakam di Samarinda dan dikenal sebagai Golden Gate-nya Kalimantan karena menyerupai jembatan di San Fransisco, Amerika Serikat. Jembatan ini mulai dibangun pada tahun 1995 dan selesai pada 2001 dengan kontraktor PT Hutama Karya yang menangani proyek pembangunan jembatan tersebut.
Jembatan ini digunakan untuk bentangan yang cukup panjang yang tidak memungkinkan menggunakan konsep Cable-Stayed
Jembatan ini juga merupakan akses menuju Samarinda ataupun sebaliknya yang dapat ditempuh hanya sekitar 30 menit. Melewati Jembatan Kutai Kartanegara ada pemandangan menarik yang dapat disaksikan, yaitu hamparan sebuah pulau kecil yang memisahkan Tenggarong dan Kecamatan Tenggarong Seberang, yaitu Pulau Kumala, sebuah pulau yang telah disulap menjadi Kawasan Wisata Rekreasi yang banyak diminati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Di kawasan Jembatan Kutai Kartanegara juga terdapat Jam Bentong yang merupakan sebuah tugu yang terdapat taman-taman yang terlihat asri dan indah jika dilihat dari atas jembatan. Di dekat jembatan dibangun sarana olahraga panjat dinding sebanyak 2 buah. Kawasan ini setiap sorenya selalu dipenuhi oleh pengunjung yang dapat menikmati keindahan Jembatan Kutai Kartanegara serta memandang Pulau Kumala dari kejauhan.
Pada tanggal 26 November 2011 Jembatan Kutai Kartanegara ambruk. Puluhan kendaraan yang berada di atas jalan jembatan tercebur ke Sungai Mahakam. 4 orang tewas dan puluhan luka-luka akibat peristiwa ini.
Jembatan Kutai Kartanegara sebelum runtuh pada 26-11-2011
Foto runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara, Tenggarong
Konstruksi dan Detail Teknis Jembatan
Jenis konstruksi jembatan Mahakam II adalah Jembatan Gantung Sistem Kabel Tunggal (Single Catenary Cable) dengan rangka pengaku berupa modifikasi rangka baja Standar Bina Marga.
Semua lantai jembatan adalah beton bertulang K-350/U-40 dengan wearing course berupa aspal HRS setebal 40mm.
Masing-masing tiang pada tiap kelompok pondasi disatukan oleh pile cap dari beton bertulang K-350/U-40.
Pada pembangunan jembatan Mahakam II, dimana konstruksi utama jembatan berupa jembatan gantung 3 bentang semetris dimana bentang utama 270 meter.
Presentasi Teknik Konstruksi Dalam Optimalisasi Pembangunan Jembatan Mahakam II
6 Inovasi Teknik Jembatan Mahkam II Kukar, Kaltim
  1. Disajikan pada konferensi regional teknik jalan ke-6 di Denpasar 18-19 Juli 2002
  2. Kepala Bidang Rencana dan Evaluasi, Bapekin, Dep. Kimpraswil
  3. Kepala Proyek Pembangunan Jembatan, PT Hutama Karya
Sumber: Wikipedia, Kaltim Post, Jembatan Bentang Panjang: Konsep dan Kebijakan Perencanaan, 6 Inovasi Teknik Jembatan Mahkam II Kukar, Kaltim
http://wp.me/pWRIr-jH

Rabu, 23 November 2011

TENTANG HMS FT.UNTAN

Himpunan Mahasiswa Sipil Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura atau biasa disingkat HMS FT UNTAN sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan yang ada di Fakultas Teknik selalu berupaya untuk mengembangkan wawasan ilmiah dan professional di bidang teknik sipil, teknik arsitektur, dan teknik lingkungan. Selain sebagai wadah aspirasi mahasiswa, HMS FT UNTAN sebagai jalur komunikasi dan informasi, yang dalam beberapa tahun belakangan ini semakin maju dan berkembang, diperlukan eksistensi dan tanggung jawab yang kualitatif dan kompetitif untuk menghadapi persaingan global.
HMS FT UNTAN  harus tetap dipertahankan demi kelangsungan dan keberadaan organisasi mahasiswa yang mencetak kader-kader penerus yang berintelektual sehingga dapat berperan aktif dalam membangun dan mewujudkan isi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Beranjak dari pemikiran di atas, maka HMS FT UNTAN sebagai salah satu Himpunan Mahasiswa yang bergerak dalam organisasi kemahasiswaan yang bercirikan keprofesian dan keilmuan berupaya menciptakan generasi yang intelektual dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang bersifat akademis dalam menyongsong perubahan yang lebih baik.